Minggu, 31 Maret 2013

Geblek Purworejo

Makanan ini khas dari daerah Purworejo. Terbuat dari pathi singkong yang masih basah.


Ini penampakan waktu masih mentah


Ini setelah digoreng. nikmat dicocol pake sambel pecel


enak dimaem anget-anget atau panas-panas. pas hujan lagi...hehe



Cara membuat geblek ini lumayan membutuhkan banyak tenaga. Aku cari2 ulasan cara membuatnya akhirnya kutemukan di blog Fun Thinker punyanya Susi Landoa. makasih ya mbak Susi....ijin copas ya... :)

Pertama, kita harus tahu bahan apa yg digunakan. Bahan pokok dalam pembuatan geblek itu adalah Pathi biasa disebut tepung kanji atau tepung tapioka. Pathi dibuat dari singkong. Nah, jadi pertama2 kita akan membuat Pathi terlebih dahulu. Tapi kalo gak mau repot, Pathi bisa dibeli di pasar kok. Dan untuk hasil yang lebih baik, sebaiknya gunakan Pathi basah, bukan yang sudah bubuk seperti susu itu. Bisa sih pake itu, tapi katanya hasilnya kurang bagus. Bagi  yg pengen beli silakan, tapi kalo ada yg mau buat bisa ikuti langkah2 di bawah ini : (kalo aku sih enakan beli saja pathi yg siap pake utk geblek. enak lagi...beli geblek mentah yg udah siap goreng qiqiqiqi....*Retno)

1. Singkong dikupas dan dicuci bersih, kemudian diparut.
2. Masukkan hasil parutan tadi ke dalam kain bersih. Kalo bisa sih yg putih bersih. . Kemudian peras kain berisi parutan tadi sehingga keluar air dari dalam kain tadi. Air itu adalah sari2 dari singkong tersebut. Jadi, jangan lupa airnya ditaruh di wadah, jangan dibuang.
3. Diamkan air hasil perasan tadi beberapa saat hingga terjadi endapan.
4. Nah, endapan itu lah yang nantinya akan menjadi Pathi. Dan itu yang menjadi Pathi basah.
Setelah Pathi terbentuk, kini saatnya meracik sang legendaris Geblek. 
Oke, dimulai :
 
Ambil endapan Pathi tadi, atau kalo bagi yang beli, siapkan Pathi basah, taruh di wadah. Kemudian haluskan atau kita sisir2 sampai halus sampai seperti tepung. Ingat ya, sampai HALUS. Jangan sampai ada gumpalan, soalnya kalo menggumpal bisa2 meledak pas digoreng dan siap2 saja bawa penutup wajah biar wajahnya gak kena serangan minyak panas.
Untuk membuat geblek yang baik dan enak mula-mula pathi basah dikukus namun tidak sampai matang. Setelah itu pathi yang memadat itu diuleni (diplintir-digilas sambil dibumbui garam). Usai itu adolan yang berbumbu garam ini dikukus lagi selama kurang lebih 10 menit. Adonan yang telah dipilin dan dibumbui garam serta dikukus ini kemudian ditiriskan sebentar. Adonan itu kemudian dibumbui dengan bawang putih yang telah dilumatkan. Adonan setengah matang ini kemudian dibentuk bulat-bulat dan digandengkan masing-masing terdiri atas dua atau tiga bulatan sehingga membentuk angka 8. Adonan yang demikian ini sudah siap untuk digoreng. 
Sajikan dengan sambel pecel........ nikmeh :-)
 Afdolnya geblek memang disantap dalam keadaan hangat.  begitu selesai digoreng sebaiknya segera disantap. Dalam kondisi hangat atau sehabis digoreng geblek akan terasa garing di bagian luar namun  kenyal di bagian dalam. Geblek yang baik adalah geblek yang tidak keras sehabis digoreng. Selain itu, geblek yang baik apabila digoreng akan terasa sedikit berongga di bagian dalamnya sehingga lebih memberikan kesan lunak atau empuk. But, hati-hati dengan makanan yang satu ini. Kalau pengadonan yang dilakukan tidak tercampur sampai bener-bener merata  maka waktu geblek ini digoreng dapat meledak. 
Aku saranin sewaktu ngoreng geblek jangan ditungguin di depan penggorengan ya....qiqiqi tinggal aja sambil bikin teh juga gpp..., atau lebih amannya lagi, ketika nggoreng wajan ditutup biar muka tidak terkena cipratan minyak panas.
 
Adonan geblek yg masih setengah mateng ini bisa bertahan sampai 4 hari lho, jadi tetap bisa dijadikan oleh2. Tapi kalo yg sudah digoreng biasanya cuma bertahan 8 jam saja, setelah itu jadi agak keras.
 



1 komentar:

  1. makasih ya mbak buat resepnya.. bisa dicoba nih.. :)

    BalasHapus