Namanya aneh ya?? entah kenapa diberi nama demikian...., itulah keunikan dari makanan ini.
Ini adalah makanan tradisional khas Purworejo. Terbuat dari adonan tepung
beras dan gula merah yang dikukus. rasanya manis, kenyal. Yang unik dari
Clorot adalah cara membungkusnya, menggunakan daun kelapa muda, dibuat
melingkar, berulin, memanjang, tengahnya diisi adonan, lalu dikukus.
Cara menyantap kue inipun cukup unik yaitu, pada bagian bawah kerucut
kita tekan dulu dengan menggunakan jari, setelah isinya terlihat keluar
baru di makan. Mungkin itulah sebabnya kenapa diberi nama clorot hehehe....
Cara membuatnya sih sebenarnya tidak sulit, hanya saja membuat 'klongkongan' nya yg membutuhkan ketrampilan khusus. Keliatannya sih cuma dibuat melingkar berulin sehingga membentuk kerucut. ujung bawah harus kecil dan rapat, semat bagian atasnya dengan cara
memasukan ujung daun ke dalam lipatan lingakaran daun kelapa paling
atas, supaya tidak lepas.
Yang pengen coba bikin clorot...ini nih resepnya...
CLOROT
Bahan A:
200 ml air
175 gram gula merah, disisir
2 lembar daun pandan , cabik-cabik dan buat simpul
1/4 sendok teh garam
300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
150 gram tepung beras
25 gram tepung sagu
Bahan B:
150 ml santan dari 1/2 butir kelapa
3 1/2 sendok makan tepung beras
1/4 sendok teh garam
Cara Membuat :
- Bahan A: rebus air, gula merah, daun pandan, dan garam sampai gula larut. Saring.
- Aduk rata air gula dan santan. Tuang ke campuran tepung beras dan tepung sagu. Aduk rata.
- Tegakkan contong-contong janur ke dalam lubang-lubang klakat. Tuang bahan A sampai 3/4 tinggi contong. Kukus 10 menit dengan api sedang.
- Bahan B: aduk rata santan, tepung beras, dan garam. Tuang ke atas bahan A.
- Kukus 15 menit dengan api sedang sampai matang.
Selamat Mencoba ^_^
Kalau di pulau Lombok namanya cerorot, tapi bentuknya lebih panjang.
BalasHapusooo iya?? hampir sama juga ya namanya... hehe..
BalasHapus